|
https://www.orbitmetro.com/wp-content/uploads/2019/04/telaga-a.jpg |
"Asal Mula Telaga Warna"
Dahulu kala di Jawa Barat, ada Raja dan Permaisuri yang belum dikarunia anak. Padahal, mereka sudah bertahun-tahun menunggu. Akhirnya, Raja memutuskan untuk bertapa di hutan. Di hutan Raja terus berdoa kepada Yang MahaKuasa. Raja meminta
agar segera dikarunia anak. Doa Raja pun terkabul.
Permaisuri melahirkan seorang bayi perempuan. Raja dan Permaisuri
sangat bahagia. Seluruh rakyat juga bersuka cita menyambut kelahiran
Putri Raja.
Raja dan Permaisuri sangat menyayangi putrinya. Mereka juga sangat
memanjakannya. Segala keinginan putrinya dituruti.
Tak terasa Putri Raja telah tumbuh menjadi gadis yang cantik. Hari
itu dia berulang tahun ketujuh belas. Raja mengadakan pesta besarbesaran.
Semua rakyat diundang ke pesta.
Raja dan Permaisuri telah menyiapkan hadiah istimewa berupa
kalung. Kalung terbuat dari untaian permata berwarna-warni. Saat pesta
berlangsung, Raja menyerahkan kalung itu.
”Kalung ini hadiah dari kami. Lihat, indah sekali, bukan? Kau pasti
menyukainya,” kata Raja.
Raja bersiap mengalungkan kalung itu ke leher putrinya. Sungguh di
luar dugaan, Putri menolak mengenakan kalung itu.
”Aku tak suka kalung ini, Ayah,” tolak Putri dengan kasar.
Raja dan Permaisuri terkejut. Kemudian, Permaisuri berusaha
membujuk putrinya dengan lembut. Permaisuri mendekat dan hendak
memakaikan kalung itu ke leher putrinya.
”Aku tidak mau! Aku tidak suka kalung itu! Kalung itu jelek!” teriak
Putri sambil menepis tangan Permaisuri.
Tanpa sengaja, kalung itu terjatuh. Permata-permatanya terceraiberai
di lantai. Permaisuri sangat sedih. Permaisuri terduduk dan
menangis. Tangisan Permaisuri menyayat hati. Seluruh rakyat yang hadir
turut menangis. Mereka sedih melihat tingkah laku Putri yang mereka
sayangi.
Tidak disangka, air mata yang tumpah ke lantai berubah menjadi
aliran air. Aliran air menghanyutkan permata-permata yang berserakan.
Air tersebut mengalir ke luar istana dan membentuk danau. Anehnya, air
danau berwarna-warni seperti warna-warna permata kalung Putri. Kini
danau itu dikenal dengan nama Telaga Warna.
Disadur dari: Dian K, 100 Cerita Rakyat Nusantara, Jakarta: Bhuana Ilmu Populer, 2014.
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut berdasarkan cerita di depan.
1. Siapa tokoh-tokoh yang terdapat dalam cerita tersebut?
Jawab : Tokoh-tokoh yang terdapat dalam cerita di atas adalah : Raja, Permaisuri, Putri dan rakyat
2. Di mana Raja melakukan pertapaan?
Jawab : Raja melakukan pertapaan di hutan
3. Apa hadiah yang disiapkan Raja dan Permaisuri untuk ulang tahun putrinya?
Jawab : Hadiah yang disiapkan Raja dan Permaisuri untuk ulang tahun putrinya adalah kalung dari untaian permata berwarna-warni.
4. Mengapa Permaisuri bersedih dan menangis?
Jawab : Permaisuri sedih karena kalung untuk Putri terjatuh dan permatanya tercecer di lantai
5. Bagaimana sifat Putri dalam cerita tersebut?
Jawab : Putri meliliki sifat yang manja
Karakter positif tidak bertanggung jawab atas Jawaban di atas. Jawaban di atas hanya bersifat solusi dan pertimbangan orang tua dalam pendampingan belajar di rumah.
Terima Kasih dan Salam Karakter positif
0 Komentar